Thursday, February 26, 2009

Mitos vs Fakta Seputar Gigi dan Mulut


Mitos: Gigi atas yang sakit jika dicabut akan mempengaruhi syaraf mata. Bahkan dapat menyebabkan kebutaan.
Fakta: Syaraf yang mempersyarafi gigi geligi atas berbeda dengan syaraf mata. Bila seseorang sakit gigi karena karies (lubang gigi) pada gigi atas, penjalaran infeksinya memang dapat mencapai pipi hingga mata. Namun pencabutan gigi atas tidak akan menyebabkan kebutaan.

Mitos: Sakit gigi dapat disembuhkan cukup dengan minum obat penghilang rasa sakit (analgesik).
Fakta: Obat “pain killer” hanya membantu untuk menghilangkan rasa sakit sementara, namun infeksi bakteri pada gigi tetap ada dan suatu waktu rasa sakit akan timbul lagi. Maka jika terjadi karies, gigi tersebut harus dirawat. Bila karies belum mencapai jaringan syaraf, gigi masih bisa ditambal. Namun bila jaringan syaraf sudah terekspos, maka gigi sudah tidak bisa langsung ditambal tapi harus dilakukan perawatan saluran akar terlebih dulu.

Mitos: Gigi tidak perlu dicabut dan boleh dibiarkan saja bila yang tersisa tinggal akarnya saja. Toh, sudah tidak ada keluhan yang dirasakan.
Fakta: Bila gigi berlubang dibiarkan dan tidak dirawat, lama kelamaan gigi tersebut dapat patah sedikit demi sedikit karena adanya tekanan kunyah. Pada akhirnya, mahkota gigi habis dan yang tersisa tinggal akarnya saja. Biasanya pada gigi tersebut sudah tidak ada keluhan lagi. Namun bukan berati masalah sudah selesai. Akar gigi yang terekspos dengan lingkungan gigi tetap dapat menjadi sumber infeksi. oleh karena itu, biarpun sudah tidak terasa sakit gigi tersebut tetap harus dicabut dan dibuatkan gigi tiruan penggantinya.

Mitos: Anak yang punya kebiasaan menghisap jari giginya bisa maju atau tonggos.
Fakta: Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa kebiasaan thumb sucking pada anak dapat menyebabkan gigi depannya tonggos, tapi bergantung pada beberapa hal. Misalnya, sampai berapa lama anak tersebut terbiasa menghisap jari. Seberapa sering ia menghisap jari dalam sehari dan besarnya tekanan hisap si anak juga dapat mempengaruhi derajat keparahan. Kebiasaan menghisap jari yang bertahan antara 36 dan 48 bulan dapat meningkatkan resiko majunya gigi depan secara signifikan.

Mitos: Bila seseorang sakit gigi lebih baik dicabut daripada ditambal, karena setelah ditambal pun masih bisa sakit lagi.
Fakta: Pencabutan gigi adalah alternatif terakhir, bila perawatan lain sudah tidak mungkin dilakukan. Gigi sebisa mungkin dipertahankan dalam mulut, karena kehilangan satu gigi saja sudah dapat mengurangi efektivitas dalam pengunyahan. Gigi yang hilang sebaiknya diganti dengan gigi tiruan, namun sebaik apapun gigi tiruan masih lebih baik gigi aslinya. Saat ini ilmu dan teknologi di bidang kedokteran gigi telah berkembang pesat. Material kedokteran gigi terus menerus diperbaiki, sehingga hasil tambalan yang baik dan tahan lama dapat dicapai.

Mitos: Bau mulut disebabkan karena adanya masalah di pencernaan.
Fakta: Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa 85 % bau mulut berasal dari gigi dan mulut. Bau mulut yang disebabkan oleh perut sangat jarang terjadi. Bau mulut disebabkan oleh bakteri yang bersarang di dalam mulut, bisa berada di gusi yang meradang, gigi yang berlubang, karang gigi, tambalan yang bocor, dan terutama di bagian belakang lidah. Bakteri yang berkembang dalam lingkungan tanpa oksigen ini memproduksi gas berbau yang disebut ‘volatile sulfur compound’. Inilah yang menyebabkan bau mulut.

Mitos: Obat kumur dapat menghilangkan bau mulut.
Fakta: Menurut suatu penelitian yang menguji keefektifan obat kumur yang mengandung essential oil, jumlah bakteri berkurang secara bermakna 12 jam setelah penggunaan. Namun obat kumur hanya efektif dalam jangka waktu yang pendek. Malahan, pemilihan obat kumur harus dilakukan secara hati-hati, karena obat kumur berbahan dasar alkohol justru dapat memperberat bau mulut bila digunakan secara berlebihan, karena kandungan alkohol dapat membuat mulut menjadi kering. Untuk menghilangkan, atau setidaknya mengurangi bau mulut, pembersihan gigi tidak difokuskan ke permukaan gigi saja melainkan ke seluruh permukaan yang ada di dalam rongga mulut. Terutama jaringan lunak seperti lidah dan gusi.

Mitos: Pencabutan gigi tidak boleh dilakukan pada saat wanita sedang menstruasi.
Fakta: Perubahan hormonal yang dialami wanita turut mempengaruhi keadaan di rongga mulutnya. Saat menstruasi, terjadi perubahan hormonal yaitu peningkatan kadar estrogen dan progesteron yang dapat menyebabkan gusi lebih rentan terhadap peradangan. Meski demikian, pencabutan tetap dapat dilakukan pada saat wanita sedang menstruasi. Untuk menghindari resiko, pencabutan sebaiknya ditunda hingga minggu terakhir siklus menstruasi di mana kadar estrogen sedang rendah.

Mitos: Bila gigi anak berlubang tidak perlu ditambal karena nanti juga akan digantikan oleh gigi tetap/permanen.
Fakta: Gigi anak yang berlubang tetap harus ditambal, karena gigi yang berlubang dan tidak dirawat dapat menyebabkan infeksi menjalar ke jaringan pendukung gigi. Hal ini akan mempengaruhi gigi permanennya yang sedang dalam tahap tumbuh kembang. Selain itu adanya karies pada gigi anak dapat menyebabkan anak berkurang nafsu makan dan cenderung rewel.

Mitos: Sariawan disebabkan oleh kekurangan vitamin C.
Fakta: Sariawan dalam dunia medis disebut dengan aphtous stomatitis. Penyebab dari penyakit ini belum diketahui secara pasti, namun ada banyak faktor yang diyakini berkaitan dalam memicu terjadinya sariawan. Di antaranya adalah menurunnya sistem imun (kekebalan tubuh), stress, trauma pada jaringan lunak dalam rongga mulut (seperti tergigit yang berulang-ulang), kurang nutrisi, atau disebabkan karena obat-obatan tertentu. Bila sariawan terjadi berulang-ulang dan hilang timbul, maka disebut recurrent aphtous stomatitis (RAS).



(Sumber: klikdokter.com)

Monday, February 23, 2009

Mengatasi Sakit Gigi dan Gigi Berlubang


Menderita sakit gigi bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Rasa sakitnya bahkan bisa membuat orang dewasa menangis. Gigi berlubang umumnya menjadi penyebab awal kita menderita sakit gigi. Sakit gigi menjadi problem kesehatan yang juga serius bagi banyak orang. Apa sebenarnya yang terjadi pada gigi kita saat menderita sakit gigi? Apa akibat lain dari gigi berlubang? Bagaimana cara mencegah sakit gigi?

Gigi yang berlubang bukanlah disebabkan ulat seperti anggapan orang pada zaman dahulu. Teori ini bertahan hingga tahun 1700-an hingga Willoughby Miller seorang dokter gigi Amerika yang bekerja di Universitas Berlin menemukan penyebab pembusukan gigi. Ia menemukan bahwa lubang gigi disebabkan oleh pertemuan antara bakteri dan gula. Bakteri akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam yang menyebabkan lingkungan gigi menjadi asam (lingkungan alami gigi seharusnya adalah basa) dan asam inilah yang akhirnya membuat lubang kecil pada email gigi.

Saat lubang terjadi pada email gigi, kita belum merasakan sakit gigi. Tetapi, lubang kecil pada email selanjutnya dapat menjadi celah sisa makanan dan adanya bakteri akan membuat lubang semakin besar yang melubangi dentin. Pada saat ini kita akan merasakan linu pada gigi saat makan. Bila dibiarkan, lubang akan sampai pada lubang saraf sehingga kita akan mulai merasakan sakit gigi. Proses ini tidak akan berhenti sampai akhirnya gigi menjadi habis dan hanya tersisa akar gigi.

Sakit gigi tidak dapat dipandang sebelah mata seperti anggapan beberapa orang, karena bila didiamkan, dapat membuat gigi menjadi bengkak dan meradang. Selain itu gigi berlubang dapat menjadi sarana saluran masuknya kuman penyakit menuju saluran darah yang dapat menyebabkan penyakit ginjal, paru-paru, jantung maupun penyakit lainnya.

Agar tidak semakin bertambah parah, maka bila Anda memiliki gigi berlubang sebaiknya Anda segera mengunjungi dokter gigi untuk mengobatinya. Walaupun banyak orang tidak suka pergi ke dokter gigi dengan alasan tidak peduli dengan keadaan gigi, khawatir biayanya mahal, takut atau malu diejek karena gigi yang rusak, namun pergi ke dokter gigi adalah solusi terbaik untuk mengatasi sakit gigi. Gigi berlubang tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Walaupun, mungkin setelah menderita sakit gigi, rasa sakitnya dapat hilang tetapi tidak memperbaiki keadaan gigi. Gigi akan tetap berlubang, bahkan lubangnya akan terus semakin membesar.

Menambal Gigi dan Cabut Gigi

Langkah yang umumnya akan diambil dokter gigi adalah menambal gigi yang rusak, bila lubangnya belum terlalu besar. Tetapi, bila kita merasakan sakit gigi, proses penambalan tidak dapat langsung dilakukan karena dengan demikian gas dalam gigi tidak dapat keluar. Dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit atau akan mematikan saraf gigi agar kita tidak tersiksa dengan rasa sakitnya. Pada kunjungan selanjutnya barulah gigi akan dibersihkan dan ditambal sementara, penambalan secara permanen dilakukan pada kunjungan berikutnya lagi.

Bila lubang terlalu besar dan tidak memungkinkan untuk ditambal, berarti gigi harus dicabut. Sama seperti proses penambalan gigi, maka gigi juga tidak dapat langsung dicabut saat gigi masih terasa sakit. Hal ini disebabkan saat kita merasakan sakit gigi, maka obat anestesi (obat kebal agar tidak terasa sakit saat gigi dicabut) tidak dapat menembus akar gigi, sehingga saat dicabut akan menyebabkan sakit yang luar biasa. Proses pencabutan gigi baru bisa dilakukan saat gigi sudah tidak terasa sakit dan untuk menghilangkan rasa sakit dokter akan mematikan saraf gigi.


Mencegah Gigi Berlubang
Untuk mencegah terjadinya lubang pada gigi, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:

*Memeriksa gigi secara rutin
Kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali walaupun Anda tidak merasakan sakit gigi. Hal ini diperlukan agar dokter dapat mendeteksi lubang kecil yang terjadi pada gigi dan dapat ditangani segera agar lubang tidak semakin besar. Dapat juga dideteksi bagian gigi yang tidak rata atau berlekuk yang dapat menyebabkan gigi sulit dibersihkan.

*Menyikat gigi secara teratur dan pada waktu yang tepat
Pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur adalah waktu yang tepat untuk menyikat gigi. Air liur tidak banyak keluar pada waktu kita tidur, sehingga gigi akan rusak bila Anda membiarkan sisa makanan pada gigi tanpa menyikatnya. Air liur berguna untuk memlinfungi gigi dari bakteri penyebab gigi berlubang.

*Menyikat gigi dengan cara yang benar
Walau menyikat gigi telah dilakukan secara teratur namun bila dilakukan dengan cara yang tidak benar, tentu hasilnya tidak akan maksimal. Cara yang benar adalah dengan menyikat ke arah bawah untuk gigi depan (gigi seri) bagian atas, menyikat gigi ke arah atas untuk gigi depan bagian bawah dan menyikat secara mendatar untuk gigi geraham. Menyikat gigi geraham hendaknya dilakukan lebih lama, karena pada gigi ini berpotensi menempelnya sisa-sisa makanan.

*Kumur setelah makan
Menyikat gigi tidak mungkin dilakukan sehabis kita makan, maka cara terbaik adalah berkumur-kumur agar sisa makanan tidak terus menempel dan mengurangi keadaan asam dalam gigi.

*Gunakan benang gigi untuk mengeluarkan sisa makanan
Sisa makanan yang tertinggal, hendaknya tidak dikeluarkan dengan menggunakan tusuk gigi. Penggunaan tusuk gigi dapat menyebabkan celah antar gigi semakin besar disamping dapat menyebabkan luka pada gusi.

*Pilih pasta gigi yang mengandung fluorida
Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida. Zat ini merupakan salah satu bahan pembentuk email gigi. Adanya zat ini dapat mencegah pembusukan pada gigi.

*Makan makanan yang berserat
Mengkonsumsi sayuran atau buah terbukti dapat membuat gigi lebih kuat dan mencegah terjadinya gigi berlubang.

*Kurangi makanan yang mengandung gula dan tepung
Makanan jenis ini bila tertinggal di gigi dan adanya bakteri akan menyebabkan asam yang membuat gigi berlubang.

Mengatasi Rasa Takut ke Dokter Gigi

Jika Anda merasa takut saat dokter gigi menangani gigi Anda, silahkan beritahukan ke dokter Anda. Ia tentu senang membantu Anda mengatasinya. Anda bisa memberitahunya bahwa Anda akan memberi isyarat dengan tangan bahwa Anda takut atau merasa sakit saat ia sedang menangani gigi Anda. Banyak pasien mendapati bahwa hal tersebut membuat mereka lebih tenang.

Selain itu kebanyakan dokter gigi sering mengajak bicara pasiennya saat menangani gigi pasien. Hal ini bertujuan menenangkan hati pasien tersebut.

Ingatlah bahwa gigi yang sehat menunjang kesehatan tubuh. Jika Anda segera memperbaiki gigi Anda yang berlubang, hal ini akan menghindari problem dan perawatan yang mahal di kemudian hari.




(Sumber: kumpulan.info )

Saturday, February 14, 2009

Invisalign Sangat Bening & Presisi


Dengan teknologi aligner, Invisalign mampu merevisi perubahan struktur gigi menjadi lebih presisi & sempurna. Selain itu wujudnya transparan tanpa penggunaan metal atau bracket yg kerap memberikan iritasi, & sangat mudah dibersihkan, membuat Invisalign sangat nyaman digunakan & tidak ada yg akan mengira Anda sedang menggunakannya, "kata Dr. Wayne Hickory, Clinical Director dari PT Smile International, Indonesia - salah satu dokter gigi pertama di Amerika yg menggunakan Invisalign sejak 10 th yg lalu & sudah menangani lebih dari 1500 kasus.

1. Apa yg melatarbelakangi kemunculan Invisalign? Kapan pembuatan & bagaimana proses penemuannya?
Pada awalnya Invisalign ditemukan oleh mahasiswa bisnis Stanford University. Saat itu dia mencoba membuat cetakan gigi atau yg disebut aligners bening sebagai alternatif utk memperbaiki struktur gigi dengan baik tanpa rasa menderita saat menggunakannya. Setelah beberapa hari, terjadi perubahan yg signifikan pada struktur giginya ke posisi yg lebih sempurna. Akhirnya dia mengembangkan model aligners ini dengan para dokter gigi ternama dengan bantuan kecanggihan teknologi komputer.

2. Jadi apakah Invisalign itu?
Invisalign adalah sebuah serial perawatan yg menggunakan cetakan gigi yg disebut sebagai aligners, utk mendapatkan perubahan struktur gigi menjadi lebih baik. Aligners ini akan membuat struktur gigi menjadi kembali lebih baik dengan tidak merusak keindahan & memberi rasa nyaman pada pemakainya, karena bentuknya yg transparan.

3. Bagaimana tahapan perawatan?
Hal yg pertama harus dilakukan adalah mencari dokter gigi yg telah menjalani kursus dari Invisalign & bersertifikat. Lakukan konsultasi mengenai permasalahan struktur gigi & dokter gigi akan memberikan pertimbangan apa Anda sesuai utk menggunakan Invisalign. Selanjutnya setelah disepakati akan melakukan perawatan, dokter gigi akan mencetak gigi Anda dengan bahan khusus yg akan dikirimkan ke Amerika. Selanjutnya cetakan dibuat oleh Align Technology & dikirim balik ke Indonesia. Setiap 2 minggu Anda harus menggantinya dengan aligners yg baru.

4. Bagaimana caranya aligners ini mampu menggeser atau mengubah struktur gigi?
Setiap align memiliki kemampuan kecil utk berpartisipasi dalam mendukung perbaikan struktur gigi, yaitu sekitar 1/4 milimeter utk setiap aligner. Walaupun perlahan, namun gerakannya sangat akurat utk mengembalikan struktur gigi dalam satu kesatuan kerjasama.

5. Apakah ada efek samping atau resiko?
Relatif tidak ada efek samping, karena Invisalign bekerja secara lembut, perlahan, namun presisi. Pasien biasanya menyatakan bahwa mereka tidak merasakan kenyamanan terganggu, dibandingkan dengan menggunakan kawat gigi. Selain itu, karena mudah dilepaskan, gigi dapat dijaga kebersihannya & terhindar dari kuman.

6. Bagaimana cara merawat aligners?
Aligners akan bekerja maksimal jika digunakan sebanyak 20 - 22 jam per hari. Saat makan lepaskan aligners. Bersihkan dengan menggosoknya. Utk menyimpan, akan diberikan kotak kecil. Jika aligners rusak atau hilang sebelum waktunya, Anda bisa membuatnya ulang.

7. Setelah melakukan perawatan, apakah pasien harus melakukannya lagi beberapa tahun mendatang?
Jika berkomitmen dengan baik dalam perawatannya, pasien tidak perlu melakukannya lagi. Biasanya setelah aligners dilepas, pasien akan diberi retainers yg akan berfungsi menjaga gigi tetap stabil dalam kondisi barunya. Banyak pasien yg menggunakan retainers saat tidur selama 1 th atau 2 th, baru kemudian melepaskannya.

8. Berapa lama hasilnya?
Sekitar 1 th. Secara umum, Invisalign bekerja lebih cepat daripada kawat gigi. Hal ini dikarenakan setiap pergerakan direncanakan melalui model di komputer & karenanya dapat terhindarkan dari kesalahan.

9. Aligners terbuat dari bahan apa?
Aligners terbuat dari clear vinyl flexible plastic. Diproduksi di 3 negara dengan standar yg sama & presisi, cetakan yg telah dibuat akan di-scan menggunakan x-ray & selanjutnya dikirimkan ke California utk pembuatan model 3 dimensi dengan menggunakan komputer. Lalu, data ini akan dikirimkan ke bagian perawatan virtual di Costa Rica & kemudian model 3 dimensi ini akan dibuat dengan waktu pengerjaan 2 minggu. Dokter gigi Anda dapat mengontrolnya dengan mengecek melalui internet.

10. Apakah Invisalign aman utk wanita hamil?
Tidak ada masalah dengan penggunaan Invisalign selama hamil. Hanya yg perlu dihindari adalah saat melakukan pemotretan rontgen panoramic atau membuat film x-ray struktur gigi, pastikan diri bahwa Anda tidak hamil.

11. Perawatan Invisalign bisa dilakukan di mana saja?
Kunjungi dokter gigi yg bersertifikat. Saat ini sudah ada 25 dokter gigi yg direkomendasikan. Mereka berada di Jakarta, Surabaya, & Bali. (Tambahan: drg. Linus certified Invisalign di Jakarta)



(Sumber: Majalah Dewi)