Friday, May 29, 2009

Mulut Bebas Sariawan di Majalah Prevention Indonesia Juni 2009 oleh Drg. Linus Boekitwetan


hal 6.
YOU ASK
“Di supermarket, saya lihat ada dua jenis sikat gigi, yang biasa dan elektrik. Apa bedanya? Mana yang lebih baik untuk dipakai?”

OUR EXPERT ANSWERS
Pada sikat gigi elektrik, ujung atau kepala sikat giginya dapat berputar. Namun, menurut American Dental Association, yang terpenting bukanlah jenis sikat giginya, apakah elektrik atau manual. Yang lebih perlu diperhatikan adalah menjaga kesehatan gigi dengan menyikatnya dua kali dalam sehari, dengan pasta gigi ber-fluoride. Pilih sikat gigi yang sesuai dengan kebutuhan anda, yang bisa menjangkau seluruh area gigi, baik bagian depan maupun belakang. Jenis sikat gigi elektrik dan manual sama efektifnya.

hal 24.
Mulut Bebas Sariawan

Sariawan yang tiba-tiba ‘menghiasi’ mulut kita memang sangat mengganggu. Makan tak enak, bicara pun tak nyaman. Umumnya, sariawan timbul sebagai sinyal bahwa tubuh kita tengah kekurangan gizi. Namun, ternyata pemicunya bukan hanya itu. Ada beberapa faktor lain yang tak berkaitan dengan asupan gizi, akan tetapi dapat memunculkan masalah di mulut. Beberapa anjuran di bawah ini bisa kita praktikkan untuk membebaskan mulut dari sariawan.

SERING TERJADI
Dalam bahasa kedokteran gigi, sariawan disebut stomatitis aphtousa rekuren (SAR), yakni lesi mukosa rongga mulut yang paling sering terjadi. Penyebab utamanya masih belum diketahui, tapi ada faktor tertentu yang menyebabkan sariawan. Contohnya, iritasi gigi yang tajam (akibat ada gigi patah atau berlubang), alergi makanan tertentu (susu, keju, gandum, terigu), gangguan imunologi, gangguan hormon, faktor psikologis seperti stress, kekurangan folat, zat besi, vitamin B12, faktor keturunan, dan masih banyak lagi pemicu lainnya.

ANJURAN
Jika memang diagnosa sariawannya adalah SAR, dianjurkan berkumur dengan obat kumur yang mengandung chlorhexidine gluconate, atau oleskan topikal kortikosteroid, untuk mempersingkat waktu penyembuhan luka. Sementara obat jenis topikal anestesi (salep) bisa diberikan untuk meredakan rasa sakit dari sariawan. Untuk mencegahnya timbul kembali, jaga selalu kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, hindari stress, hilangkan iritasi di rongga mulut, serta konsumsi banyak buah dan sayuran yang mengandung vitamin B dan zat besi. Bila ada alergi, hindari makanan yang dapat memicu reaksi pada rongga mulut.

Saturday, May 23, 2009

Pemenang Blog Award Minggu Ke-3 Mei 2009


Jakarta - Setelah melakukan proses verifikasi dan penilaian, bersama ini kami dari tim Internet Sehat menyampaikan bahwa blog berikut di bawah ini layak dan berhak mendapatkan penghargaan Internet Sehat Blog Award (ISBA) 2009 untuk kategori mingguan, Selasa (19/05/2009):

http://drglinus.blogspot.com/ (Family blog)
Karir dan asmara mentok? Coba periksakan gigi dan mulut Anda. Lho apa hubungannya asmara dengan gigi? Menurut pengelola blog drglinus.blogspot.com, keduanya memiliki hubungan. Dalam salah satu artikelnya tertulis bahwa senyum itu penting dalam berkarier, apalagi saat menjalin hubungan asmara. Nah jika Anda sakit gigi, tentu tidak bisa tersenyum luwes. Apalagi jika gigi Anda tidak terawat, maka akan timbul bau mulut yang tidak sedap. Pada blog ini, Anda juga bisa mendapatkan informasi lainnya yang berhubungan dengan gigi, misalnya bagaimana bau mulut bisa terjadi dan bagaimana mengatasinya, kawat gigi dan pemutihan gigi. Seperti apa pula mitos dan fakta seputar gigi dan mulut, tips agar makanan tidak nyangkut di kawat gigi? Temukan pula 10 misteri pada tubuh, salah satunya mengapa kepala pusing ketika minum es?

Internet Sehat Blog Award (ISBA) 2009 adalah sebentuk program apresiasi/penghargaan kepada pengelola/penulis blog (blogger) Indonesia yang dengan segenap daya kreatifitasnya telah menuangkan ide, gagasan dan pikiran positifnya dalam bentuk tulisan di blog masing-masing. ISBA 2009 diinisiasi oleh ICT for Partnership, didukung oleh XL Care, OpenNet Initiative dan media online detikINET.



(Sumber: detikinet.com)

Friday, May 15, 2009

Artikel di Majalah Prevention Indonesia Mei 2009 oleh Drg. Linus Boekitwetan


Gigi adalah gambaran kebersihan seseorang. Gigi putih dan sehat sangat penting untuk kesehatan dan penampilan kita. Menjaga kesehatan mulut dan gigi tak cukup dengan menyikat gigi sehari dua kali atau berkumur dengan obat kumur. Drg. Linus Boekitwetan, M.Kes (Ort), salah satu dewan penasihat Prevention, menyarankan kita melakukan pemeriksaan rutin dan pembersihan karang gigi setiap enam bulan sekali.

* YANG DIPERIKSA... kondisi gigi, jaringan gusi, dan rongga mulut secara keseluruhan. Jika kita pernah menambal gigi, tambalan juga akan diperiksa. Begitu juga jika gigi kita pernah patah.
* PROSEDURNYA...
1. BUATLAH PERJANJIAN dulu dengan dokter gigi.
2. PADA WAKTU DATANG, dokter akan menanyakan kondisi kesehatan kita. Misalnya, apakah kita menderita penyakit seperti diabetes atau alergi tertentu. Pasalnya, darah penderita diabetes sulit membeku. Sedangkan untuk penderita alergi, dokter harus berhati-hati memberikan obat.
3. LANGSUNG DILANJUTKAN dengan pemeriksaan gigi dan seluruh rongga mulut. Sebagai pasien, kita tinggal duduk dan membuka mulut, lalu dokter memeriksa dengan seksama, menggunakan alat bernama kaca mulut. Ada juga dokter yang menggunakan alat lebih canggih seperti intra oral kamera.
4. SETELAHNYA, DOKTER MELAKUKAN pembersihan karang gigi.
5. JIKA HASIL PEMERIKSAAN kurang memuaskan atau ada indikasi penyakit tertentu, dokter akan melakukan rontgen gigi. Atau berkonsultasi dengan dokter ahli lainnya untuk menentukan tindakan lanjutan yang diperlukan.
6. PEMERIKSAAN SELESAI. Hasilnya langsung keluar.

* MANFAATNYA... mencegah resiko penyakit radang gusi, gigi berlubang, bau mulut, kanker mulut, dan penyakit lainnya.