Saturday, August 4, 2012

Malas Makan Usai Pakai Kawat Gigi di Tabloid Mom & Kiddie edisi 25 (27 Juli - 9 Agustus 2012)


Tanya : Belum lama ini, putri saya Mahesa (usia 12 tahun) memasang kawat gigi dengan metal bracketsecara permanen. Namun tindakan pemasangan itu menimbulkan luka di sekitar mulut bagian dalamnya, seperti sariawan. Karena mengeluh sakit, Mahesa jadi malas makan. Dok, apa luka itu timbul akibat salah pemilihan jenis kawat gigi? Bagaimana mengatasinya? Apakah ada larangan makanan untuknya? Terimakasih. Komala – Sunter, Jakarta  

Jawab :
Jika dilihat dari usia Mahesa, maka pemasangan kawat gigi tersebut sudah tepat karena gigi tetapnya sudah tumbuh semua. Pemilihan jenis kawat gigi juga sebenarnya tidak masalah, jika memang menggunakan kualitas yang baik.Memang saat baru pemakaian awal, mulut anak memerlukan adaptasi, karena ada bagian bracket atau kawat yang menonjol. Bagian yang menonjol tersebut mengalami gesekan dengan bibir atau pipi bagian dalam, sehingga terkadang menimbulkan luka atau sariawan.
Namun luka di sekitar bibir bagian dalam juga bisa terjadi karena mungkin anak ibu alergi pada bahan kawat atau metalnya. Selain itu cobalah ibu cek, apakah bracketyang digunakan itu tumpul atau ada bagian yang tajam sehingga melukai bagian dalam bibir anak ibu.

Orthodontic Wax
Jika luka yang timbul karena gesekan pada bracket, maka bisa digunakan lilin khusus untuk menutup bracketdengan orthodontic wax. Alat ini bisa digunakan kapan saja, sedangkan untuk lama pemakaian tergantung pada kondisi anak. Tapi umumnya dipakai satu minggu hingga satu bulan.
Jika anak sudah terbiasa dengan adanya bracket pada mulutnya maka orthodontic wax bisa tidak digunakan lagi.
Yang perlu diingat selama memakai orthodontic wax adalah ketika proses makan sebaiknya wax tersebut dilepas, agar tidak tertelan.
Untuk mengatasi alergi karena bahan yang digunakan, maka sebaiknya diganti dengan bahan lain.
Untuk mengatasi sariawan, bisa diberikan obat sariawan dalam bentuk cairan atau gel hingga sembuh. Obat sariawan tersebut bisa dibeli di apotik.

Hindari Makanan Keras & Lengket
Mengenai makanan disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang keras dan lengket. Makanan yang keras seperti kerupuk atau keripik yang keras. Sedangkan makanan yang lengket seperti dodol, empek-empek, permen karet dan lainnya. Namun bukan berarti makanan tersebut tidak boleh dikonsumsi sama sekali.
Anak, tetap boleh makan dengan nyaman dengan cara memotong kecil-kecil makanan tadi sebelum dimasukan ke dalam mulut. Dengan begitu, makanan keras atau lengket tidak menempel di kawat gigi dan merusak pemasangan kawat giginya.
Mengenai minuman, tidak ada larangan untuk tidak meminum salah satu atau beberapa jenis minuman. Tidak ada juga minuman yang dikhususkan.

Rajin Kontrol & Membersihkan Gigi
Perlu diperhatikan bagi semua orang yang menggunakan kawat gigi, baik anak maupun dewasa adalah harus rajin memeriksakan giginya sebulan sekali ke dokter gigi dan selalu menjaga kebersihan gigi. Jangan lupa untuk menyikat gigi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Tujuannya untuk menghindari timbulnya gingivitis yang gejalanya gusi bengkak dan berdarah akibat pembentukan plak dan karang gigi baik di gigi atau di kawat gigi.
Bagi anak-anak sangat diperlukan pengawasan orangtua dalam membersihkan giginya setelah makan. Sebab jika anak membersihkan sendiri dikhawatirkan kurang bersih dan kurang hati-hati sehingga bracket-nya bisa terlepas.


Deppy Marlinda from Tabloid Mom & Kiddie