Saturday, October 17, 2015

Kapan Saat Tepat Memasang Kawat Gigi Pada Anak? Majalah Sang Buah Hati edisi Oktober 2015


Pemasangan kawat gigi biasanya menjadi satu-satunya jalan untuk merapihkan susunan gigi anak yang tumbuh berjejal. Benarkah? Lalu, kapan saat yang paling tepat untuk melakukannya?

Gigi yang berjejal atau crowding memang tak sedap dipandang mata. Lebih dari itu, gigi berjejal bisa mendatangkan masalah kesehatan. Pasalnya, akibat susunan gigi yang tidak rapih tersebut, pembersihan jadi lebih sulit dilakukan. Sehingga gigi akan lebih mudah berlubang atau mengalami karies. Demikian pendapat Drg. Linus Boekitwetan, M.Kes (Ort).


Masih menurut Drg. Linus, anak yang memiliki gigi berjejal juga cenderung tumbuh menjadi pribadi yang tidak percaya diri. Maklum, gigi yang susunannya kurang rapi, gingsul, maju atau bahkan cameh (kondisi dimana gigi bawah lebih maju dari gigi atas) memang dapat membuat senyuman jadi tidak seindah yang seharusnya. Itu sebabnya, anak yang memiliki gigi berjejal seringkali menarik diri dari berbagai hubungan sosial.

New SMILE... New LIFE... New YOU !

Umumnya, gigi berjejal dapat terbentuk karena faktor keturunan. Misalnya karena kombinasi genetik antara ayah yang memiliki gigi ukuran besar dengan ibu yang mimiliki rahang kecil. Maka bisa jadi sang buah hati nanti lahir dengan rahang kecil dan kecenderungan memiliki gigi besar. Akibatnya, karena tidak memiliki cukup ruang, saat tumbuh gigi akan menjadi bertumpuk.

Disamping itu, kebiasaan buruk seperti menghisap jempol, dot serta menggigit-gigit bibir atau kuku juga dapat memicu kelainan pertumbuhan gigi yang dapat menyebabkan gigi berjejal. Bahkan gigi susu yang tanggal sebelum waktunya akibat kecelakaan atau pencabutan gigi berlubang, juga bisa menjadi salah satu indikasi penyebab tidak rapihnya susunan gigi.

SOLUSI

Seiring dengan perkembangan teknologi, gigi yang berjejal pada dasarnya dapat segera diperbaiki. Caranya tentu dengan membawa anak ke dokter gigi. 

"Sejak anak usia 6 tahun sebenarnya sudah dapat dideteksi, bagaimana kemungkinan pertumbuhan giginya kelak. Sebab di usia 6 tahun, gigi geraham pertama dan 4 gigi seri permanen atas bawah sudah mulai tumbuh. Dari situ dokter bisa langsung mengevaluasi. Jika perlu intervensi maka bisa dilakukan tindakan sebelum usia 12 tahun. Tetapi jika bisa ditunda, maka proses merapihkan gigi baru dilakukan pada usia 12 tahun, dimana gigi permanen sudah erupsi atau tumbuh semua," jelas Drg. Linus.

Drg. Linus juga mengatakan bahwa untuk pemasangan kawat gigi permanen seperti metal braces dan clear braces sebaiknya memang dilakukan saat anak sudah berusia 12 tahun. Sementara di usia 6 tahun ke atas, apabila memang diperlukan, tindakan perapihan gigi dapat mulai dilakukan dengan menggunakan kawat gigi lepasan.

Namun demikian, Drg. Linus juga mengakui bahwa penggunaan kawat gigi lepasan pada anak usia 6 tahun ke atas biasanya kurang efektif, karena anak-anak seringkali kurang disiplin memakainya bahkan tak jarang ada yang menghilangkannya.

"Jadi sebenarnya di usia 6 tahun ke atas yang lebih perlu dilakukan adalah bimbingan dan perhatian dari orangtua. Misalnya dengan cara menyuruh anak sikat gigi secara teratur, pagi setelah sarapan dan malam menjelang tidur. Upaya lainnya adalah dengan rutin membawa anak memeriksakan giginya ke dokter gigi, paling tidak 6 bulan sekali. Sehingga apabila ada gigi berlubang atau kemungkinan gigi tumbuh berjejal, dokter dapat segera melakukan antisipasi," katanya lagi.

Lebih lanjut Drg. Linus menjelaskan bahwa dengan semakin berkembangnya teknologi, saat ini ada inovasi baru merapihkan susunan gigi yang disebut dengan Invisalign. Sesuai dengan namanya Invisalign bentuknya transparan alias tidak terlihat, serta dapat dilepas sewaktu makan dan sikat gigi.


"Invisalign ini sama efektifnya dengan kawat gigi permanen. Khusus untuk anak usia 12 tahun ke atas dibedakan dengan nama Invisalign Teen, dimana terdapat indikator didalamnya untuk mengetahui apakan anak tersebut rutin menggunakannya atau tidak. Memang dari segi biaya, Invisalign lebih mahal daripada kawat gigi biasa karena pembuatannya masih di Amerika dan penampakannya pun lebih sempurna. Disamping itu, tidak sembarangan dokter bisa mengerjakannya. Hanya dokter yang sudah memiliki sertifikasi dari Invisalign yang bisa memasangnya, " tutup Drg. Linus.


Tuesday, March 17, 2015

Celebrities Who Used Invisalign Invisible Braces Treatment

What if you could have braces without looking like you have braces? Well you can, with Invisalign® Invisible Braces. It’s almost like there are no braces there at all. That’s why so many celebrities and famous people opt for Invisalign®  braces to create flashbulb-worthy smiles. So even when they’re posing on the red carpet, their clear plastic aligners are working hard to straighten their teeth … and nobody even notices! 

Invisalign braces is a revolutionary way to transform your smile, without the discomforts and hassles associated with conventional orthodontic braces. It is by far the best way to improve your smile effectively, without interfering with your everyday activities. It’s also a popular form of treatment among celebrities who seek to have a picture-perfect smile.



Check Out These Celebs, Who Have Perfected Their Teeth With Invisalign® Invisible Braces

Khloe Kardashian
To keep up with the Kardashians, Khloe turned to Invisalign® . Her teeth were pretty straight already, but she wanted them to be perfect. With Invisalign® and a few trays, her smile was just the way she wanted it. (http://hollywoodlife.com/2013/05/20/khloe-kardashian-braces-invisalign-teeth)



Justin Bieber

These days this young singer seems to be making more headlines for his bad behaviour than his music, but one thing never changes – his mouth full of pearly-white, straight teeth, thanks to wearing Invisalign®  braces when he was 16. In a Youtube video, he praised the braces' unobtrusive look. The unobtrusive nature of the braces meant that they could really only be seen when he took them out to show them off.



Katherine Heigl

Actress Katherine Heigl began wearing Invisalign in 2007 in preparation for her wedding. Fixing her “wonky” teeth only became a priority for Katherine when she was planning her wedding. The celebrity actress wanted her teeth straight for her wedding photos with her singer-songwriter husband Josh Kelley, so she opted for clear Invisalign®  braces. These days, the former Grey's Anatomy star is all smiles as she prepares for the premiere of her upcoming TV series State of Affairs.


Zac Efron

As this actor made the jump from teen heart throb in High School Musical to grown-up stunner in fare like The Neighbors, he decided that it was time for the slight gap between his front teeth to transition to a solid white smile. Just look at Zac Efron. The gaps all gone and this singer-actor is ready for his close-ups.




Gisele Bundchen

Not even supermodels are born perfect! Gisele Bunchen told interviewers that she started wearing Invisalign because one of her teeth was moving and made her smile look less than perfect in pictures. So what do you do if you look like you’re missing a tooth in a photo taken at a photoshoot? Get Invisalign®  of course!




Serena Williams

This amazing tennis phenomenon made sure she had a picture perfect smile for all her big wins. At age 16, she wore Invisalign®  braces. Years later, she has a straight and stunning smile, and continues to stack up the Grand Slam wins. Game, set, match!



Eva Longoria

This “Desperate Housewives” star is now shaking up TV animation by voicing a character in a new show called “Mother Up” where she plays a woman stumbling through motherhood. But when it came to straightening her bottom teeth, there were no stumbles there – she wore Invisalign®  to realign her bottom teeth to perfection.



Oprah Winfrey 

This multi-talented media mogul is best known for her award winning talk show which is the highest rated program of its kind. In addition Oprah is well known for her book club and monthly reading picks. When it came time to pick what kind of braces to wear, Oprah didn’t hesitate – she picked Invisalign®. Coming soon to a bookstore near you!




Linus Boekitwetan Dental Care specializes in Invisalign® Invisible Braces Treatment since 2008 – it’s the virtually invisible way to straighten your teeth without orthodontic wires or brackets, using a series of clear, removable aligners. You almost can’t see them, but you will certainly see the results! 



Tuesday, February 3, 2015

Shining Smiles di Majalah Le Mariage edisi Januari - Maret 2015



Siapa yang tidak mendambakan gigi sehat dan putih cemerlang? Di hari pernikahan, gigi sudah pasti menjadi sorotan begitu senyum Anda berkembang. Tak heran jika banyak orang rela melakukan berbagai perawatan demi mempercantik giginya. Drg. Linus Boekitwetan, M.Kes (Ort), dokter gigi sekaligus pemilik Linus Boekitwetan Dental Care Center, menjabarkan lebih rinci mengenai macam perawatan gigi yang sebaiknya dilakukan calon pengantin agar penampilan semakin memukau.


Kecantikan gigi seringkali menjadi bagian yang terlupakan oleh calon pengantin. Apa pendapat Anda mengenai pentingnya memiliki warna gigi yang tampak putih dan cerah?
Berdasarkan survei dari Wakefield Research yg dikutip oleh www.digitaljournal.com, 40 persen foto pernikahan yang diunggah ke media sosial adalah foto selfie ataupun foto close up saat mereka tersenyum. Sedangkan menurut survei online “Smile Ever After” yang diikuti sekitar 500 orang di USA, 92 persen memprioritaskan senyum sebagai hal terpenting di hari pernikahan. Tentunya yang paling jelas terlihat saat Anda tersenyum salah satunya adalah gigi. Karena itulah, memiliki gigi yang rapi, putih, bersih, dan tidak berlubang menjadi hal yang penting diperhatikan oleh calon mempelai. Apalagi hal tersebut merupakan momen sekali seumur hidup dan akan terangkum dalam album kenangan Anda.




Metode pemutihan gigi apa saja yang bisa dipilih oleh calon pengantin untuk mempercantik tampilan giginya?
Home bleaching adalah pemutihan gigi yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah dengan pengawasan dokter gigi. Dokter gigi akan melakukan pencetakan gigi, kemudian dibuatkan tray atau sendok cetak yang sesuai dengan ukuran gigi Anda. Setelahnya, Anda bisa melakukan perawatan setiap hari hanya dengan menaruh obat pemutih ke dalam tray, lalu memasangkannya pada gigi selama beberapa jam setiap malam. 
Kedua, in office bleaching yakni proses pemutihan gigi yang dilakukan dokter gigi di klinik karena konsentrasi bahan pemutih yang digunakan lebih tinggi daripada bahan home bleaching. Awalnya gigi Anda akan dibersihkan, lalu diberikan bahan pelindung gusi dan dilanjutkan dengan pengaplikasian bahan bleaching pada gigi serta proses penyinaran dengan lampu khusus (laser). Anda cukup meluangkan waktu selama satu jam untuk mendapatkan warna gigi yang lebih cerah. 
Proses pemutihan gigi ini menggunakan bahan carbamide peroxide atau hydrogen peroxide. Biasanya konsentrasi peroxide di bahan home bleaching lebih rendah sekitar 10-15 persen, sedangkan office bleaching lebih tinggi sekitar 35 persen. Bahan tersebut aman, kecuali untuk ibu hamil dan menyusui, serta yang alergi terhadap bahan pemutihan gigi.


Metode terakhir adalah dental veneer, lapisan pengganti email gigi yang dipasang secara permanen dan biasanya terbuat dari bahan komposit dan porcelain. Selain memutihkan gigi, veneer juga dapat menutup celah di antara gigi depan, memperbaiki gigi yang sedikit pecah, memperbaiki bentuk gigi yang terlalu kecil atau gigi di sisi kanan dan kiri yang tidak saling simetris.


Perawatan jenis apa yang memiliki hasil terbaik jangka panjang? 
Metode in office atau home bleaching bisa bertahan sekitar dua tahun tergantung makanan dan minuman yang dikonsumsi. Sementara veneer bisa lebih dari dua tahun. Kebiasaan merokok, mengkonsumsi teh dan kopi, serta obat-obatan tertentu bisa membuat gigi kembali kusam. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari atau mengurangi kebiasaan tersebut setelah melakukan perawatan pemutihan gigi.

Adakah efek buruk setelah melakukan pemutihan gigi?
Efek samping yang akan dirasakan adalah gigi menjadi lebih sensitif terhadap perubahan suhu dan tekanan, bahkan terhadap sentuhan, biasanya hanya terjadi pada office bleaching selama satu hingga dua hari. Untuk menguranginya, setelah proses bleaching biasanya Anda akan diberikan gel untuk mencegah gigi sensitif.

Proses pemutihan gigi sebaiknya dilakukan berapa minggu sebelum hari H?
Untuk metode office bleaching sebenarnya bisa dilakukan 1-2 hari sebelum hari H karena proses pengerjaannya hanya satu jam. Hanya saja kebanyakan calon pengantin kerap disibukkan oleh persiapan jika mendekati hari H, maka ada baiknya bleaching dilakukan H-7. Sedangkan home bleaching sebaiknya dilakukan 2-3 minggu sebelum hari H karena proses pemutihan gigi yang berlangsung beberapa hari.

Kini pemasangan perhiasan menjadi alternatif untuk mempercantik gigi. Apa pendapat Anda melihat tren ini?
Meski tren ini sudah diminati sejak beberapa tahun belakangan, namun masih banyak, khususnya wanita yang menyukai gaya ini. Detail hiasan yang diaplikasikan bisa dari kristal Swarovski, emas kuning, emas putih, hingga diamond asli, tergantung bujet masing-masing. Bahan tersebut aman dan tidak merusak gigi karena prosesnya dilakukan seperti pemasangan kawat gigi, jadi hanya di-bonding atau ditempel saja. Meski begitu, Anda tetap perlu memperhatikan bentuk perhiasannya apalagi jika terdapat banyak sudut lancip karena dapat menimbulkan iritasi ataupun sariawan.