Monday, May 20, 2019

Dampak Sering Menelan Pasta Gigi Pada Anak di Majalah Sang Buah Hati edisi 2 / 2019




Rasa manis yang ditawarkan pasta gigi memang kerap menggoda si kecil untuk menelannya. Yang menjadi pertanyaan: berbahayakah?

Merawat gigi sang buah hati memang harus dilakukan sejak dini. Pasalnya, meskipun itu gigi susu, memiliki sederet fungsi. Mulai dari sebagai alat untuk mengunyah makanan guna mempermudah tubuh menyerap gizi, sampai sebagai perantara untuk mempersiapkan tempat guna tumbuhnya gigi permanen.
Itu sebabnya, sejak gigi pertama si kecil tumbuh yaitu di usia sekitar 6 bulan, orangtua disarankan untuk rajin merawat dan membersihkannya. Dengan demikian fungsi gigi susu bisa maksimal.

Tahapan Membersihkan Gigi Anak

Adapun kegiatan membersihkan gigi yang baru tumbuh, menurut drg. Linus Boekitwetan, yang sehari-hari membuka praktek di Sunrise Garden, Jakarta Barat, dapat mulai dilakukan dengan menggunakan kain kasa.

Caranya: lilitkan kain kasa di jari telunjuk, celupkan ke dalam air hangat yang matang, kemudian gosok gigi mungil si kecil secara perlahan. Kegiatan membersihkan gigi dengan cara ini disarankan dilakukan minimal 2 kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari.

Masuk usia 1 tahun ke atas, seiring dengan semakin banyaknya gigi susu yang tumbuh, maka orangtua bisa mulai mengajari si kecil menyikat gigi sendiri dengan sikat gigi khusus anak tahap pertama. Di usia ini pula anak mulai bisa diperkenalkan dengan pasta gigi.

“Namun patut diingat, berhubung usia 1 tahun anak biasanya belum bisa meludah dengan baik, maka air yang digunakan untuk berkumur sebaiknya air matang. Sementara untuk penggunaan pasta gigi, sebaiknya gunakan juga pasta gigi khusus anak yang tidak mengandung fluoride sama sekali,” tegas drg. Linus.

Baru setelah si kecil masuk usia 2 tahun dan sudah bisa meludah dengan baik, penggunaan pasta gigi khusus anak yang mengandung fluoride sangat disarankan. Tapi itupun dengan catatan penggunaannya tidak boleh terlalu banyak, alias cukup sebesar kacang polong atau sebutir beras.

Kandungan Pasta Gigi Anak dan Bahayanya

Lebih jauh drg. Linus menjelaskan, bahwa berbeda dengan pasta gigi orang dewasa, pasta gigi untuk anak, khususnya yang sudah berusia 2 tahun ke atas, selain diberi tambahan rasa buah dan pemanis, juga mulai diberi tambahan fluoride. Namun tentu saja konsentrasi fluoride yang terkandung didalamnya jauh lebih rendah dibandingkan yang ada pada pasta gigi orang dewasa.

“Perlu diketahui, fluoride itu sendiri sebenarnya memang termasuk mineral yang sangat dibutuhkan untuk melindungi gigi agara tidak mudah berlubang. Itu sebabnya, penggunaan pasta gigi anak berfluoride sangat disarangkan bagi anak yang sudah mengerti konsep meludah dengan baik, yaitu anak yang biasanya sudah berusia 2 tahun ke atas, “ jelasnya.

Lalu bila fungsi fluoride melindungi gigi, mengapa penggunaannya disarankan hanya untuk anak usia 2 tahun ke atas? Bukankah anak usia 1 tahun juga sudah memiliki banyak gigi yang harus dilindungi?

Menjawab hal tersebut, drg. Linus menjelaskan bahwa anak usia 1 tahun umumnya belum bisa meludah dengan baik sehingga memiliki kecenderungan untuk menelan pasta giginya. Terlebih pasta gigi khusus anak dipastikan memiliki rasa yang manis sehinggga si kecil akan selalu tergoda untuk menelannya.

“Nah, hal inilah yang harus dihindari. Sebab dengan jumlah yang cukup, fluoride memang akan memberikan dampak positif. Tapi jika terlalu banyak tertelan, bisa memberi efek buruk. Diantaranya menimbulkan fluorosis yaitu timbulnya bercak putih kecoklatan pada permukaan gigi. Selain itu, anak juga bisa diare karena saluran pencernaannya teriritasi fluoride,” tuturnya.

Sementara soal rasa dan pemanis yang ada pada pasta gigi anak, drg. Linus menanggapi bahwa hal tersebut dipastikan masih dalam batas aman karena sudah mendapatkan izin edar dari BPOM, sehingga dijamin tidak akan membahayakan.

“Justru yang harus diawasi itu kebiasaan anak menelan pasta giginya. Karena meskipun pasta gigi anak kandungan fluoride nya rendah, tapi jika sering ditelan ya tetap saja bisa menimbulkan resiko seperti yang sudah saya jelaskan tadi. Karenanya saya sangat menyarankan agar pasta gigi anak yang mengandung fluoride sebaiknya digunakan jika si kecil benar-benar sudah mengerti konsep meludah dengan baik,” tutupnya.