Friday, July 16, 2010

Invisalign, Rapikan Gigi Tanpa Kawat di Tabloid Wanita Indonesia Edisi 1073 (19-25 Juli 2010)



Masih pakai kawat gigi? Rasanya it’s so last year. Kini ada teknologi Invisalign yang dapat membuat gigi rapi tanpa harus iritasi dan memihak pada estetika karena wujudnya yang transparan. Apa dan bagaimana Invisalign ini?

            Bagi anda yang tak mau sakit dan iritasi terhadap metal bracket atau takut terlihat jelek dengan memakai kawat gigi, kini sudah ada teknologi baru yang memungkinkan anda untuk merawat dan merapikan gigi tanpa terganggu secara estetika. Invisalign namanya. Walapun masih jarang di Indonesia, Invisalign sudah menjadi trend di seluruh dunia.   Invisalign adalah perawatan utk merapihkan gigi yg menggunakan serial aligners transparan. Aligners ini akan membuat susunan gigi menjadi kembali lebih baik & rapih dengan tidak merusak keindahan & memberi rasa nyaman pada pemakainya, karena bentuknya yang transparan.

Perawatan Kombinasi
            Menurut drg. Linus Boekitwetan, M.Kes (Ort), salah satu dari sedikit dokter gigi pemegang sertifikat Invisalign dari Amerika Serikat dan sertifikasi dari American Dental Association, tidak semua kasus dapat dilakukan perawatan dengan invisalign. “Ada juga yang harus dengan perawatan kombinasi, maksudnya pakai bracket metal biasa dulu baru dengan invisalign atau sebaliknya”, jelasnya.
Lalu, bagaimana tahapan perawatannya? Setelah mengunjungi dokter gigi bersertifikat Invisalign dan dilihat apakah bisa dilakukan rencana perawatan dengan Invisalign, selanjutnya akan dilakukan rontgen, cetak gigi dan foto before treatment, dan setelah data lengkap dan dianalisa baru dibuatkan rencana perawatannya. Pada kunjungan kedua setelah dijelaskan rencana perawatannya, akan dilakukan pencetakan gigi yang kedua untuk kemudian dikirim ke Align Technology di Amerika. Lalu dari hasil cetakan gigi akan dibuatkan ClinCheck, yakni 3D model gigi sebelum dan sesudah perawatan, dan setelah disetujui dokter & pasien, maka invisalign akan langsung dibuat. “Total waktu dari mulai pengiriman cetakan gigi ke Amerika hingga pembuatan invisalign sampai selesai dan dikirim ke Indonesia sekitar 1,5-2 bulan”, papar nya sambil menunjukkan contoh model pada blognya http://drglinus.blogspot.com .

Ganti Dua Minggu Sekali
Banyaknya aligners dan lamanya perawatan pada setiap pasien berbeda-beda. “Tapi biasanya tidak lebih lama dari setahun, tergantung kedisiplinan pasien”, ujar drg. Linus. Setiap dua minggu sekali, aligners harus diganti dengan no seri yg berikutnya sampai no seri yg terakhir. Aligners akan bekerja maksimal jika digunakan sebanyak 20 - 22 jam per hari. “Saat makan lepaskan aligners. Bersihkan dengan cara mencucinya. Untuk menyimpan, akan diberikan kotak kecil. Jika aligners hilang 1 buah sebelum waktunya, Anda bisa memakai no seri sebelum atau sesudahnya”, tambahnya. 
Lantas, apa saja kelebihan aligners dibanding bracket metal biasa? “Yang jelas aligners lebih praktis, lebih mudah membersihkan gigi karena dapat dilepas, dan secara estetika tidak akan mengganggu penampilan karena wujudnya transparan, bahkan orang lain pun tak sadar anda sedang memakainya”, paparnya. Ditambahkannya, karena aligners dibuat dengan teknologi komputer, maka bentuk cetakannya juga akurat sehingga menjadi lebih presisi dan sempurna, “Dalam beberapa kasus ada yang ditambahkan attachment, semacam tambalan sewarna gigi yang dipasang pada gigi sehingga aligners lebih cekat & pergerakan gigi lebih maksimal serta presisi, ini semua sudah diperhitungkan dengan komputer”, jelas  dokter lulusan FKG UI dan menamatkan S2 bidang Ortodontik di Universitas Trisakti ini.

Mudah Dilepas dan Dibersihkan
Selain itu, aligners yang terbuat dari bahan clear vinyl flexible plastic memungkinkan untuk terjadinya iritasi sangat kecil. “Sebab tidak sedkit orang yang mengalami iritasi terhadap bracket metal sehingga mengalami sariawan”, ungkapnya. Penggunaan aligners relatif tidak memiliki efek samping, karena aligners bekerja secara lembut, tidak menyebabkan alergi, perlahan namun presisi, dan yang jelas tanpa rasa sakit. Pasien biasanya menyatakan bahwa mereka tidak merasakan kenyamanan terganggu, dibandingkan dengan menggunakan kawat gigi. Selain itu, karena mudah dilepaskan, gigi dapat dijaga kebersihannya dan terhindar dari gigi berlubang & penyakit jaringan gusi sebagai akibat plak & karang gigi.
Berapa biaya perawatan invisalign ini? Karena masih tergolong jarang dan masih sedikit dokter yang bisa menanganinya, invisalign ini tergolong biaya perawatannya lebih besar dari braces metal yg biasa karena semua masih berbasis di Amerika, ungkap dokter yang membuka praktek di Sunrise Garden, daerah Kedoya, Jakarta Barat ini.
Jika berkomitmen dengan baik dalam perawatannya, maka hasil yg didapat lebih maksimal. Biasanya setelah aligners dilepas, pasien akan diberi retainer yang akan berfungsi menjaga gigi tetap stabil dalam kondisi barunya. Retainers digunakan sekitar 1-2 tahun, baru kemudian dilepaskan. Jadi ingin cantik tanpa menderita & mengorbankan penampilam? Invisalign invisible braces bisa jadi jawabannya.

Ayu E. Setyowati from Tabloid Wanita Indonesia

Tuesday, June 22, 2010

PERHATIAN !

HATI-HATI dengan pihak-pihak tertentu yg mengambil gambar maupun foto-foto atau mencantumkan nama saya tanpa ijin untuk berjualan bracket atau bahan gigi atau utk hal-hal lainnya. Karena saya TIDAK pernah berjualan bracket atau bahan gigi atau hal-hal lainnya.
Jika sampai ada masalah dikemudian hari yang merugikan anda, tanggung jawab anda sendiri !

Website/blog resmi saya hanya http://drglinus.blogspot.com
Terima kasih atas perhatiannya

Tuesday, June 8, 2010

Merawat Gigi Berkawat di Majalah Prevention Indonesia Juni 2010 oleh Drg. Linus Boekitwetan

Selain kulit, gigi kita juga perlu dijaga keindahannya. Apabila susunan gigi kita kurang teratur, pemasangan kawat gigi bisa menjadi salah satu solusi. Namun, ini perlu juga disertai dengan perawatan yang tepat. Berikut saran drg. Linus Boekitwetan, M.Kes (Ort), anggota Dewan Penasihat Prevention.
Miliki sikat gigi khusus untuk kawat gigi atau orthodontic tooth brush; interdental brush, utk membersihkan sisa makanan di antara celah gigi dan kawat; benang gigi (dental floss) atau irigasi rongga mulut (water pick) untuk membersihkan sisa makanan di antara gigi yang tak bisa dicapai sikat gigi. Perlu diingat: Flossing pada gigi berkawat biasanya memakan waktu lebih lama ketimbang gigi tanpa kawat.
Hindari mengkonsumsi makanan sangat keras atau lengket seperti permen karet, jika makanan sangat keras dapat menyebabkan kawat bengkok atau lepas, dan jika terlalu lengket dapat menyebabkan sulitnya pembersihan gigi.
Jauhi makanan yang mengandung gula untuk mencegah karies atau lubang di gigi dan supaya gigi lebih mudah dibersihkan.
Kunjungi dokter gigi secara teratur sehingga kondisi gigi, gusi, rongga mulut dan perawatan ortodontik dapat terpantau.

Tuesday, May 4, 2010

Invisalign Invisible Braces NOW in Indonesia


What is Invisalign®?
The Invisalign® system is the virtually invisible way to straighten your teeth and achieve the dazzling smile you've always dreamed of. Using advanced 3-D computer-imaging technology, Invisalign depicts your complete treatment plan, from the initial position of your teeth to the final desired position. Then a series of clear aligners are custom-made for your teeth – and your teeth only – to move them little by little. Each aligner is worn for about two weeks before being replaced by the next in the series, until the final position of your teeth is achieved. Your Invisalign treatment time will be determined by your doctor, based on your specific needs.

What are the primary benefits of Invisalign?
Invisalign aligners are practically clear. No one may even notice that you’re wearing these virtually invisible “braces,” making Invisalign a seamless fit with your lifestyle and day-to-day interactions with others.Invisalign is removable. Unlike braces, you have the flexibility to eat and drink what you want during treatment by simply removing the aligners. And you can also remove the aligners to brush and floss as you normally would for fresh breath and good oral hygiene.Unlike braces, there are no metal brackets or wires with the Invisalign system that could cause irritation to your mouth. Plus since your office visits during treatment don’t involve metal or wire adjustments, you’ll likely spend less time in the doctor's chair.And finally, Invisalign allows you to view your virtual results and treatment plan before you start so you can see how your straight teeth will look when your treatment is complete.

How do I get started with Invisalign?
Just make an appointment with an Invisalign trained doctor for an initial consultation. Drg. Linus Boekitwetan is a Certified Invisalign doctor in Indonesia.

Can I go to any dentist to be treated with Invisalign?
While Invisalign can be used with virtually any treatment philosophy, special training is needed. All dentists interested in treating patients with Invisalign must attend and complete specialized instructional sessions to become trained Invisalign providers before cases will be accepted from their office. Close to 30,000 doctors worldwide are already certified to treat patients using Invisalign. 

How will Invisalign effectively move my teeth?
Like brackets and arch wires are to braces, Invisalign aligners move teeth through the appropriate placement of controlled force on your teeth. The main difference is that Invisalign not only controls forces, but also the timing of the force application. During each stage, only certain teeth are allowed to move. These movements are determined by your doctor as he or she maps out your unique Invisalign treatment plan.

What are aligners made of, and what do they look like?
The virtually invisible aligners, which are made of a thermoplastic material uniquely developed for the Invisalign treatment plan, look similar to tooth-whitening trays. Invisalign aligners are custom-made for you and only you to move your teeth in the sequence determined by your doctor.

How old is the company?
Align Technology, Inc., the company that manufactures Invisalign, was founded in 1997.

How old is the technology?
In 1945, Dr. H.D. Kesling envisioned that one day modern technology would enable the use of a series of tooth positioners to produce the kinds of movements required for comprehensive orthodontic treatment. Technology has made this vision a reality. Using advanced computer technology, Align Technology produces Invisalign, a series of customized clear appliances, or aligners. Each aligner is worn sequentially by the patient to produce extensive tooth movements in both upper and lower arches.

What is ClinCheck?
To provide orthodontic treatment using Invisalign , the dentist must become familiar with the software provided by Align Technology. This software is called ClinCheck and when used properly, ClinCheck® is more than a movie of the virtual setup. ClinCheck® is the bridge between the virtual world and the real world…that is, ClinCheck® is the interface used by the dentist to visualize his or her proposed treatment in all respects prior to ever delivering the first Aligner . It is the tool the dentist uses to communicate with the technicians in Costa Rica to design and execute the doctor's treatment plan for a given patient. ClinCheck® is a 3D virtual representation of all aspects of the anticipated treatment. ClinCheck® allows the dentist to evaluate projected final tooth positions, amount of individual tooth movement, arch symmetry, rate of tooth movement and within reason, even the duration of treatment. 

How many patients are being treated with Invisalign?
More than 1,000,000 patients worldwide have been treated with Invisalign. The number of Invisalign smiles grows daily.

Has the FDA cleared Invisalign?
Invisalign aligners are classified as Class II medical devices by the FDA, and Align Technology, Inc.has held the necessary 510K clearance from the FDA since 1998 to be able to sell and market the Invisalign system.

Do Invisalign aligners contain Bisphenol-A (BPA)?
No. Invisalign aligners do not contain Bisphenol-A or phthalate plasticizers. These aligners are made with USP Class VI medical grade, high molecular weight, polyurethane resins. Tests have been conducted to determine the biocompatibility of these materials, and show that they are biocompatible and pass all applicable regulatory requirements and thresholds for human wear in the mouth. Of course, as with any medical device, you should consult with your health professional about your aligner treatment and any applicable risks of use.

Is Invisalign available outside the United States?
At this time, Invisalign is marketed in the United States, Canada, Australia, Brazil, France, Germany, Great Britain, Hong Kong, Italy, Japan, Mexico, New Zealand, Spain, Singapore, Thailand, and Indonesia.

Video Invisalign Invisible Braces





Wednesday, March 31, 2010

Perindah Bentuk Gigi di Majalah Prevention Indonesia April 2010 oleh Drg. Linus Boekitwetan


Gigi yang rapi dan putih bersih membuat kita terlihat cantik. Selain menggosok gigi secara rutin, kita bisa melakukan veneer untuk merawat gigi. Menurut drg. Linus Boekitwetan, M.Kes (Ort), salah satu dewan penasihat Prevention, veneer adalah lapisan pengganti email yang dipasang secara permanen dan biasanya terbuat dari bahan komposit dan porcelain. Selain memutihkan gigi, veneer juga dapat memperbaiki bentuk gigi terlalu kecil atau gigi di sisi kanan dan kiri tidak saling simetris. Dan, menutup celah di antara gigi depan serta memperbaiki gigi yang sedikit pecah. Namun, drg. Linus juga menyarankan, kita perlu berkonsultasi ke dokter gigi karena tak semua kasus bisa menggunakan veneer. Lalu, lakukan kontrol gigi secara rutin dan periksa juga lapisan veneer, sehingga bisa langsung diperbaiki bila ada masalah. Lakukan pemeriksaan ini setiap 6 bulan.
TIP:
Pahami veneer jenis apa yang akan kita pasang, apakah komposit atau porcelain. Keduanya punya kelebihan masing-masing. Veneer komposit dapat berubah warna, tapi jika lapisannya pecah sedikit, dapat langsung diperbaiki. Sementara veneer porcelain tidak berubah warna, tapi jika lapisannya pecah sedikit, maka harus dibuat ulang kembali. Kita juga bisa memilih sendiri warna gigi yang diinginkan dan sesuai dengan diri sendiri. Namun sebaiknya, hindari warna gigi terlalu putih karena justru akan terlihat seperti gigi palsu.



Friday, February 5, 2010

Gingsul Itu Indah, tetapi Lebih Indah Kalau Rapi di Majalah Dokter Kita Februari 2010 oleh Drg. Linus Boekitwetan

 

Gingsul Itu Indah, tetapi Lebih Indah Kalau Rapi

 

Anda pasti pernah melihat gigi gingsul bukan? Gingsul adalah gigi taring atas yang tumbuh tidak pada tempatnya, biasanya di sisi atas samping depan. Karena tumbuh lebih ke arah pipi, maka saat tersenyum terlihat menonjol di sudut mulut.

Menurut Drg. Linus Boekitwetan, M.Kes, penyebab terjadinya gigi gingsul antara lain karena kehilangan gigi susu secara prematur (sebelum waktunya) akibat trauma atau kecelakaan. Akibatnya terjadi pergeseran gigi susu yang menyebabkan ruangan untuk tumbuh gigi tetap tidak sesuai besarnya dengan gigi tetap yang akan tumbuh, sehingga berjejal.

 

Lebih lanjut lagi Drg Linus mengatakan, kehilangan gigi susu dapat disebabkan oleh penyakit periodontal atau karies (gigi berlubang), yang bisa menyebabkan gigi tersebut tanggal ataupun dicabut. Ruang bekas pencabutan tersebut akan tertutup oleh gigi-gigi di sebelahnya, sehingga gigi tetap yg tumbuh tidak mendapat tempat dan berjejal.

 

Selain itu gigi gingsul juga dapat dipengaruhi oleh faktor keturunan. Misalnya anak mendapatkan bentuk rahang yang kecil dari ibunya dan gigi yang besar dari ayahnya, atau sebaliknya. Akibatnya ukuran gigi tetap terlalu besar dibandingkan ukuran rahang yang kecil. Selain itu, malnutrisi (kekurangan nutrisi) juga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan rahang dan gigi.

 

Biasanya gigi gingsul terjadi pada gigi taring atas. “Itu disebabkan karena pola pertumbuhan gigi taring tetap atas terakhir dibandingkan gigi tetap lainnya yaitu gigi graham pertama (molar 1), gigi seri pertama dan kedua (insisif 1 dan 2), gigi geraham kecil pertama dan kedua (premolar 1 dan 2), gigi taring (kaninus), gigi geraham kedua (molar 2). Jika ruangan untuk pertumbuhan gigi taring tidak ada, maka akan terjadi gingsul,” ujar dokter yang berpraktik di salah satu kawasan di Jakarta Barat ini.

 

Gigi tumbuh berjejal juga dapat disebabkan kebiasaan buruk seperti menghisap ibu jari, menghisap bibir atas atau bawah, menggigit benda tertentu juga dapat mempengaruhi susunan gigi. Gigi dapat bergeser sehingga lengkung gigi menjadi sempit, sehingga dapat mempengaruhi susunan gigi dan menjadi berjejal.

 

Menurut dokter gigi lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia ini, mempunyai gigi gingsul berdampak antara lain fungsi pengunyahan menjadi tidak sempurna. Selain itu dari segi estetika pun terganggu, tetapi ada juga yang berpendapat dengan mempunyai gigi gingsul menjadi lebih tampak manis (semua tergantung individunya). Efek lain dari gigi gingsul yang kurang baik yaitu mudah terjadi penumpukan/akumulasi plak gigi, serta kesulitan membersihkan daerah itu dengan sikat gigi. Meski demikian, gigi taring sebaiknya tak boleh dicabut karena sangat diperlukan untuk membentuk sudut lengkung rahang dan membuat muka terlihat simetris dan wajah tidak cekung jika dilihat dari samping.

 

Pemilihan metode perawatan dan cara yang digunakan pada penatalaksanaan kasus maloklusi dengan gigi gingsul tergantung posisi (letak), angulasi, dan inklinasi gigi. Prinsipnya adalah mengatur pertumbuhan gigi berdasar diagnosis dan waktu yang tepat.

 

“Salah satu caranya adalah pencabutan berurutan (serial extraction) yang disesuaikan dengan waktu tumbuh dan kebutuhan tempat,” jelas dokter gigi yang telah mengambil pascasarjana bidang ortodontik di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti ini. Jika gigi sudah tumbuh secara berjejal atau gingsul, perawatan yang dapat dilakukan dengan perawatan kawat gigi cekat atau braces karena tujuan dari perawatan ini adalah mengarahkan pertumbuhan dan mengembalikan gigi ke posisi normal.

 

Ada sejumlah pertimbangan yang perlu diperhatikan, yaitu kebutuhan ruang, pengadaan ruang, dan perawatannya. Selain itu perawatan terhadap gigi gingsul yang biasanya dilakukan adalah dengan pencabutan gigi. Ada juga yang tidak dilakukan pencabutan untuk merapikan gigi yang berjejal atau gingsul. Semua perawatan tersebut tergantung dari kasusnya. “Jika ada gigi yang perlu dicabut biasanya yang dicabut adalah gigi graham kecil (premolar), dan jangan sekali–kali mencabut gigi taring yang gingsul karena jika gigi taring dicabut maka estetika akan terganggu,” jelas dokter gigi yang mengantongi sertifikat Invisalign USA dan American Dental Association ini.

 

Dengan demikian, menurut dokter gigi yang merupakan anggota International Association for Orthodontics ini, gigi gingsul tidak perlu lagi ditakuti. Perawatan kawat gigi yang benar akan menghasilkan gigi yang tertata baik dan senyum yang indah. Tidak hanya itu, perawatan ini juga meningkatkan estetika wajah, fungsi bicara, dan pengunyahan yang baik.